Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ngaji Subuh Bersama Kiai Asep: Keutamaan Silaturahim dan Berbuat Baik kepada Tetangga

Thursday, November 2, 2023 | 06:13 WIB Last Updated 2023-11-01T23:13:46Z


 

HAJIMAKBUL.COM - Akhlak umat muslim itu sangat mulia. Di antaranya, penuh kasih dan sayang pada istri dan anak-anak, berbuat baik pada budak, pada para tetangga, memuliakan teman, tidak menolak dan memberi pada peminta-minta. Selain itu yang tak kalah pentingnya adalah menjaga sulaturahim.

Hal ini dituturkan oleh Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim MA, Pendiri dan Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah di Surabaya dan Mojokerto, pada para santrinya,  Rabu (1/11/2023) Subuh, di Ponpes Amanatul Ummah Siwalan Kerto Surabaya.

“Jagalah silaturahim kepada saudara kandung, sanak family, bahkan dengan teman-teman ayah, seandainya ayahmu telah meninggal,” kata Kiai Asep. 

“Jadi siapa saja yang ingin bertambah rezekinya, dan berumur panjang, maka lakukan silaturahim,” tegas Kiai Asep. 

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Allah SWT menjamin kemakmuran (wealth) mereka yang menjalin silaturahmi.

"Siapa saja yang senang diberi lebih banyak kemakmuran (wealth) dan umur panjang, maka dia harus menjalin hubungan baik dengan orangtua dan saudaranya." (HR Bukhari).


Ditegaskan oleh Kiai Asep, bahwa orang yang berbuat baik, maka dalam kehidupannya pasti akan mendapatkan hal-hal yang baik pula. Demikian sebaliknya, barang siapa yang berbuat jelek, maka kejelekan pulalah yang akan mereka dapatkan di kemudian hari.

Lebih konkretnya, silaturahim di antaranya dengan saling mengunjungi, baik semdiri ,maupun bersama-sama dalam berbagai momentum, bertegur sapa, ataupun dengan saling tolong menolong. Makna lebih luas, sesuai dengan apa yang disabdakan oleh Rasulullah, silaturahim juga bermakna menyambungkan sesuatu yang terputus. 

“Bukanlah yang dikatakan silaturahim itu adalah membalas kunjungan atau pemberian, melainkan silaturahim itu ialah menyambungkan apa yang telah terputus." (HR. Bukhari Muslim).

Banyak sekali ayat Al-Quran dan hadits Nabi yang menjelaskan tentang keutamaan silaturahim dan berbuat baik kepada tetangga. Di antara yang masyhur, adalah Firman Allah pada Surat Annisa (perempuan) ayat pertama, yang artinya: “Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Nabi Adam), menciptakan pasangannya (dari dirinya) dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertaqwalah kepada Allah, yang dengan namanya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturahim (kekeluargaan, kekerabatan dan persahabatan). Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”

Sebaliknya, bagi mereka yang memutuskan tali silaturahmi, terancam dosa dan akan mendapatkan balasannya dari Allah SWT.

Rasulullah bersabda yang artinya: "Tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia -bersama dosa yang disimpan untuknya di akhirat- daripada perbuatan zalim dan memutus silaturahmi." (HR Abu Daud).

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW mengingatkan ancaman Allah SWT yang akan memutuskan hubungan dengan hamba yang tidak mempertahankan silaturahmi.

Allah SWT yang Maha Besar dan Maha Kuasa berfirman. "Aku adalah yang Maha Pengasih (Ar-Rahman). Aku membuat ikatan persaudaraan dan memberinya nama dari namaKu. Jika siapa saja mempertahankan ikatan silaturahmi, maka mempertahankan hubungan dengannya. Dan Aku akan memutus hubungan dengan siapa saja yang memutuskan silaturahmi." (Moch. Nuruddin)

×
Berita Terbaru Update