Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kisah Bos Bank Maspion Masuk Islam: Sempat Dikira Alim Markus (1)

Saturday, May 25, 2019 | 01:39 WIB Last Updated 2019-05-28T00:40:46Z
Herman Halim (tengah) saat bukber di kampus 2 STIE Perbanas Surabaya.

HAJIMAKBUL.COM - Acara buka puasa bersama  di Kampus 2 STIE Perbanas Surabaya, Jl. Wonorejo Timur no 16 Surabaya, Jumat (24/5/2019) kemarin, menunjukkan perkembangan pesat kampus yang mencetak para bankir itu.

Hadir dalam acara itu pengurus Yayasan pendidikan Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) yang membawahi Sekolah Tinggi Ekonomi (STIE) Perbanas Surabaya, segenap civitas akademika dan kontraktor yang membangun gedung kampus  tersebut.

Dari yayasan tampak hadir sang ketua Herman Halim didampingi bapak Pujiono hingga Bapak Djaki. Dari akademika hadir Ketua STIE Perbanas Surabaya Yudi Sutarso beserta jajarannya dan kontraktor pembangunan kampus 2 Jimmy Harto beserta jajarannya.

Herman Halim yang juga Dirut Bank Maspion sebelum acara bukber digelar berkesempatan meninjau pembangunan kampus 2. 

"Pembangunan gedung 10 lantai ini akan melengkapi keberadaan kampus 2. Kita akan menuju digitalisasi kampus, sehingga nantinya menuju online kampus hingga smart campuss," kata Heraman.

Herman mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan segala sarana dan prasarana termasuk pendanaan untuk menuju kampus masa depan yang diantaranya pembangunan gedung 10 lantai yang kini sudah mulai dikerjakan ini. 

"Smart campuss benar-benar kita persiapkan dengan harapan STIE Perbanas Surabaya menjadi kampus unggulan guna menjawab tantangan masa depan  pendidikan yang sudah  masuk ke era digitalisasi," kata Herman. 

Ya perkembangan pesat kampus ini tak lepas dari kepiawaian Herman Halim mengelola perguruan tinggi tersebut. Namun sosok Herman Halim tak hanya menarik dilihat dari suksesnya di bidang pendidikan sekaligus profesinya sebagai bankir, tapi juga perjalanan hidupnya sebagai mualaf.

Bahkan dunia medsos selama beberapa hari sempat diramaikan berita soal Herman Halim masuk Islam. Berita tersebut telah menjadi viral, sehingga juga jadi “pergunjingan” sejumlah anggota masyarakat. Khususnya di Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jatim maupun di Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI). Bahkan Wapres Jusuf  Kalla (JK) pun, kabarnya sampai menelepon Alim Markus (AM), Presdir Maspion Group, menanyakan perihal munculnya berita tersebut.

Munculnya berita Herman Halim masuk Islam tak salah kalau menjadi viral, karena isi beritanya menceritakan soal Dirut Bank Maspion masuk Islam, tapi fotonya Alim Markus, sang  Presdir Maspion Group. Padahal Dirut Bank Maspion adalah Herman Halim. Artinya Herman Halim dikira Alim Markus. Maklum keduanya sama-sama petinggi Maspion.
“Saya dengar Pak JK sempat telepon AM (Alim Markus). Saya juga kaget kok sampai ke Pak JK menanyakan informasi ini,” kata Herman Halim seperti dikutip dari Koran Global News.

Herman Halim kan sudah lama memeluk Islam, tapi mengapa beritanya baru muncul sekarang? Lalu beritanya Herman Halim kok fotonya Alim Markus? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini hingga kini masih bermunculan, terutama di kalangan muslim Tionghoa di Surabaya. Apa benar Alim Markus masuk Islam?  Yang jelas dalam berita itu salah pajang foto.

Lalu apa kata Herman soal ini? “Itu berita kan sudah lama ditayangkan. Kalau tidak salah  berita itu (sebuah media menulisnya) 4 tahun lalu. Lalu sekarang dikutip oleh seseorang dan diunggah ke medsos. Sekarang jadilah ramai begini. Ramainya itu kan karena ada Bapak AM di situ. Aneh beritanya sudah lama, ramainya sekarang,” kata Herman Halim yang juga Wakil Sekretaris Perbanas Pusat itu.

Terlepas dari itu semua, mengupas Herman Halim menjadi mualaf cukup menarik untuk kita simak. Mantan Ketua Harian Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) itu mempunyai perjalanan panjang dalam memeluk agama Islam. Lalu bagaimana likaliku Herman jadi mualaf? Ikuti tulisan kedua di laman ini. (Erfandi Putra/Bersambung)
×
Berita Terbaru Update