Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Santunan Korban Crane Segera Cair

Wednesday, March 22, 2017 | 20:53 WIB Last Updated 2017-03-22T23:37:21Z


JAKARTA | Hajimakbul.com-- Insiden robohnya crane di Makkah, Arab Saudi, pada 2015 mengakibatkan sejumlah jemaah haji asal Indonesia menjadi korban. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Wali Kota Makkah Osama bin Fadl al-Bar sudah ditunjuk menjadi penanggung jawab pencairan dana jatuhnya crane.




"Info terakhir, Wali Kota Makkah (Osama bin Fadl al-Bar) sudah ditunjuk sebagai penanggung jawab untuk mencairkan dana tersebut, tinggal menunggu waktu saja," ujar Lukman di kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2017).

Lukman meminta para korban crane bersabar karena hal ini di luar kewenangan pemerintah Indonesia. Lukman mengatakan ini bukan suatu desakan untuk pemerintah Arab Saudi karena merupakan bentuk santunan.


"Saya tidak punya kata lain selain bersabar. Karena ya ini sudah di luar kewenangan pemerintah Indonesia selain terus berupaya membangun komunikasi, menanyakan hal ini. Ini kan bukan sesuatu hal yang desak-mendesak. Ini sepatutnya adalah kesediaan pemerintah Saudi Arabia untuk memberikan santunan," katanya.

Dia mengatakan pemberian santunan itu akan diawasi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi. Dia kembali meminta masyarakat bersabar menunggu pencairan santunan tersebut.

"Yang namanya santunan itu sebenarnya bukan kewajiban (pemerintah Arab Saudi). Namun demikian, pemerintah Indonesia, Kemenlu, dan kedutaan besar kita di Saudi Arabia terus secara intensif mengawal proses ini dan kalau memang saat ini belum kunjung dicairkan ya tidak ada kata lain untuk bersabar bagi ahli waris para korban," ujarnya.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan Kementerian Luar Negeri RI di Arab Saudi terus melakukan komunikasi terkait dengan proses pencairan ganti rugi untuk korban crane.

"Kita prosesnya terus-menerus dan kita, kedutaan kita, perwakilan-perwakilan kita yang di Arab Saudi terus melakukan komunikasi dengan otoritas yang ada di Arab Saudi mengenai masalah pencairan ganti rugi korban dari crane," kata Retno saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/3).



Sudah dua tahun, tragedi robohnya crane menimpa jemaah haji, tepatnya pada tahun 2015 lalu. Ada 11 korban tewas asal Indonesia, salah satunya Ferry Mauliddin, jemaah asal Bekasi.

Keluarga yang ditinggalkan masih mengingat betul keceriaan dari almarhum Ferry. Ibunda Ferry, Hj Zaenab (75) pun sudah mengikhlaskan kepergian sang anak di tanah suci.

"Ikhlas, kami ikhlas mau menuntut ya menuntut siapa kami ikhlas. Insyallah mudah-mudahan sampai waktunya kami ini, dia bisa menyambut kami di sana dan bisa membawa kami masuk ke surganya Allah SWT," tutur Zaenab saat ditemui di rumahnya, Jl Kahuripan, Blok E3/40 No 15 RT 07 RW 06, Jakasampurna, Bekasi, Selasa (28/2/2017).


Zaenab tak kuat menahan air mata ketika mengingat kenangan bersama almarhum Ferry. Hal yang paling diingatnya saat almarhum pulang ke rumah.

"Kalau dia pulang cuti dari Freeport, di rumah dia suka larang saya untuk kerja. Katanya biar dia saja, dari belanja sampai masak. Bahkan setelah kejadian itu terjadi yang masih saya ingat itu saat dia memasak di dapur," tangis Zaenab mengenang anaknya.

Dirinya hanya berharap kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia akan memberi kejelasan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.

"Kepingin kejelasan saja, kepastian kalau ada ya Alhamdulilah, kalau tidak ya kami iklhas lillahitaala. Semuanya Tuhan yang mentakdirkan, dia juga meninggal di tempat yang paling suci di masjidil haram di hadapan pintu Kakbah," cerita Zaenab.

Sebagaimana diketahui, setelah kejadian crane rubuh itu, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud berjanji akan memberikan santunan kepada korban. Pemerintah pun diminta membahas soal santunan ini saat Raja Salman berkunjung ke Indonesia.

"Itu terbuka, tentu Bapak Presiden, ya, kita lihat nanti kondisinya seperti apa, karena ini waktunya sangat padat," kata Menag Lukman Hakim Saifuddin di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Senin (27/2).

Dua tahun sudah keluarga korban crane menanti janji Raja Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud. (det)

×
Berita Terbaru Update