Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Hobi Berhaji karena Memburu Keutamaan Haji

Thursday, March 23, 2017 | 08:05 WIB Last Updated 2017-03-23T03:22:50Z
          

    UMAT Islam selalu merindukan berhaji. Bahkan melihat antrean haji atau waiting list yang sangat panjang mencapai 14 tahun lebih, sebagian umat Islam akhirnya memilih umroh. Apalagi bila bisa umroh di bulan suci Ramadhan yang pahalanya sama dengan berhaji.


    Haji adalah rukun Islam kelima. Artinya wajib bagi umat Islam menunaikan ibadah haji bila mampu, baik secara fisik rohani maupun secara finansial. Dan wajib haji hanya sekali seumur hidup sehingga tidak perlu memaksakan diri untuk berhaji lagi bagi yang sudah melaksanakannya.

         Namun toh banyak umat Islam yang saking rindunya untuk selalu bersama di rumah            Allah yang memang syahdu rasanya, Baitullah, di Masjidil Haram, Kota Makkah,
          mereka masih saja ingin berhaji. Bagi mereka yang "beruang", maksudnya memiliki
         banyak uang, tentu mudah saja melaksanakan haji berkali-kali. Tentu hal itu baik
         saja. 


         Tapi yang harus diperhatikan jangan sampai niat baik jadi nafsu yang meski baik akan
         jadi tidak baik mengingat hobi berhaji bagi kalangan berduit itu justru menutup pintu
         kesempatan berhaji umat muslim lain. Itulah salah satu penyebab antrean haji
         mengular panjang.

         Salah satu alasan umat Islam sangat ingin berhaji, tentu, karena ada banyak
         keutamaannya. Setidaknya ada 13 keutamaan berhaji seperti dikutip dari
         cyberdakwah.

    Misalnya ibadah haji dapat menghapus dosa-dosa kecil dan besar yang terjadi sebelum berhaji. Melaksanakan haji berpahala jihad.

    Orang yang pergi haji adalah tamu Allah. Apapun permintaannya akan dikabulkan. Biaya hajinya oleh Allah diganti.  Orang yang berhaji doanya terkabulkan sampai selesai pelaksanaan haji. Jadi, jika melaksanakan haji selama 1 bulan, maka selama itu juga doanya maqbul, berkat tujuan hajinya.

    Biaya yang digunakan berhaji laksana pahala membiayai perang fi sabilillah, dengan nilai yang dilipatkan 700 kali.  Biayanya setara dengan 40 juta dirham dalam 1dirhamnya. Bisa dibilang, dalam 1 jutanya bernilai 40 juta pengeluaran untuk niat baiknya. Sedangkan pahalanya dilipatkan 700 kali.
    Pengeluaran uang yang digunakan haji tidak akan membuat miskin, juteru akan semakin bertambah.  Orang berhaji selalu mendapatkan pertolongan dari Allah, seperti prajurit perang fi sabilillah.

    Orang berhaji bisa memberikan syafaat kepada  400 keluarganya. Orang berhaji mendapatkan ampunan dari Allah, walaupun orang yang zhalim. Orang berhaji diampuni begitu juga orang yang dimohonkan ampunannya kepada Allah. Waktu yang bisa memohonkan ampunan untuk orang lain berlaku sampai bulan muharram, shafar, dan 10 hari bulan rabi’ul awal. Oleh karena itu, kunjungilah orang yang baru datang haji untuk meminta doanya, agar terkabulkan.

    Orang-orang yang berhaji ketika di Arofah oleh Allah dibangga-banggakan kepada para malaikat. Jika demikian, sudah tentu keluar dari Arofah dosanya telah diampuni. Secara logika, Allah tidak akan membanggakan orang yang masih memiliki dosa kan, tapi yang punya hutang tetap wajib harus dilunasi loh, yaaa!!!

    Orang berhaji adalah ahli surga, tanpa diragukan, tapi jika setelah haji mengerjakan dosa lagi, itu masuk dalam catatan baru. Artinya, yang lalu tidak usah dipikirkan, tapi yang akan datang harus dijaga.

     Nah seorang tentu bisa bersih dari dosa dosanya di masa lalu. Tentu saja hajinya harus mabrur karena ibadahnya dilaksanakan semata mata demi Allah SWT. Dan seorang haji semestinya kehidupan spiritualnya akan semakin baik, rajin beribadah, suka beramal, dan menolang orang. Tapi bila sebaliknya, wallahu a'lam, entah bagaimana haji wak haji tersebut.

    Semoga bermanfaat.
×
Berita Terbaru Update