Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jamaah Haji Indonesia Mulai Bergerak dari Madinah ke Makkah

Monday, May 20, 2024 | 14:05 WIB Last Updated 2024-05-20T07:05:19Z



HAJIMAKBUL.COM - Jamaah calon haji Indonesia sudah bergerak secara bergelombang dari Madinah ke Makkah mulai Senin (20/5/2024) pagi. Selama di Kota Makkah ribuan jamaah haji melakukan persiapan menyambut puncak haji, Wukuf di Padang Arafah pada 9 Dzulhijjah. 

Muhammad Saefullah dari Tim Media Center Haji, Senin siang, melaporkan dalam pergerakan awal, 10 bus berangkat dari Hotel Abraj Tan sekitar pukul 06.00 waktu Arab Saudi. Mereka mengambil Miqat terlebih dulu di Masjid Bir Ali, untuk selanjutnya bergerak menuju Makkah dan melaksanakan umrah wajib. 

Dalam rombongan 10 bus yang dilepas pertama, terdiri atas 392 peserta calon haji dan petugas Kloter JKG 1, atau rombongan calon haji yang pertama kali tiba di Madinah pada 12 Mei lalu. 

"Alhamdulillah jamaah haji yang diberangkatkan ke Makkah ada 392 orang yang tergabung dalam JKG 1, jamaah haji dari Jakarta Barat," kata Kepala Daerah Kerja Madinah Ali Machzumi saat melepas jamaah di Hotel Abraj Taba, Madinah. 

Selain jamaah dari Embarkasi JKG 1, jamaah dari embarkasi JKS 2, PLM 1 dan SUB 1 dengan total delapan Kloter atau sekitar 3.000 calon haji termasuk petugas kloter juga diberankatkan ke Makkah. Mereka diberangkatkan secara bertahap, mulai pagi, siang, dan sore hari. Pergerakan jamaah dari Madinah ke Makkah berlanjut hingga 31 Mei 2024. 

Sementara kedatangan jamaah dari Indonesia ke Madinah terus berlanjut hingga 23 Mei 2024 dengan total gelombang pertama mencapai 90 ribu orang. Kepala Sektor Bir Ali Azis Hegemur menjelaskan jamaah harus sudah memakai ihram dan diupayakan telah berwudhu sejak di hotel, mengingat batas waktu untuk shalat sunnah dan niat ihram tergolong singkat di Masjid Bir Ali. "Batas waktunya sekitar 15 menit," ujar Ali. 

Ketika di Bir Ali, jamaah langsung diarahkan untuk shalat sunnah di masjid, apabila harus kembali berwudhu maka dipersilakan. Setelah shalat sunnah dan miqat, jamaah langsung diarahkan menuju bus masing-masing untuk berangkat ke Makkah. 

Sementara untuk jamaah lansia dan disabilitas, mereka melaksanakan shalat sunnah dan niat miqat di dalam bus.  Dia mewanti-wanti kepada jamaah agar mengingat pintu masuk kedatangan setelah turun di bus. Pasalnya, ada dua pintu utama dan tiap-tiap pintu letaknya cukup jauh. (ful)

×
Berita Terbaru Update