Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Arab Saudi Stop Sementara Visa Umrah Cegah Virus Corona Masuk Tanah Suci

Thursday, February 27, 2020 | 13:23 WIB Last Updated 2020-02-27T06:23:37Z


HAJIMAKBUL.COM - Kerajaan Arab Saudi menghentikan sementara visa umrah bagi jamaah dari sejumlah negara. Hal ini sebagai bagian dari upaya mencegah penyebaran virus Corona atau COVID -19 masuk ke negeri itu.

Arab Saudi Stop Sementara Visa Umrah Cegah Virus Corona Masuk Tanah Suci.










Saat dikonfirmasi, Kedutaan Besar RI di Riyadh membenarkan kebijakan Arab Saudi tersebut. Dan  Indonesia menjadi salah satu negara yang kena imbas larangan umrah sementara yang dikeluarkan Arab Saudi mulai hari ini Kamis (27/2/2020).

Penangguhan visa umrah itu dikeluarkan Saudi di tengah penyebaran virus corona yang terus melonjak terutama di kawasan Timur Tengah.

"Ya, betul (WNI juga tidak bisa melaksanakan umrah sementara)," kata   Duta Besar Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.

Agus menuturkan saat ini pemerintah Indonesia tengah berdialog dengan Saudi untuk meminta kejelasan nasib WNI yang sedang dan tengah memiliki rencana menunaikan umrah dalam waktu dekat.

"Kami sedang berusaha melobi Saudi karena Indonesia tidak termasuk negara yang terpapar corona," kata Agus.

Aturan penangguhan umrah dirilis Kerajaan Arab Saudi pada Kamis dini hari. Dalam rilis itu, Kementerian Luar Negeri Saudi menuturkan akan melarang sementara warga negara asing yang ingin masuk ke negara dalam rangka ibadah umrah dan mengunjungi Masjid Nabawai di Madinah.









Selain berhenti mengeluarkan visa umrah, Saudi juga menyetop pemberian visa wisata bagi wisatawan asing yang berasal dari negara-negara yang memiliki kasus virus corona.


Saudi juga akan menghentikan lalu lintas keluar masuk warga negara anggota Dewan Kerja Sama Negara Teluk Arab (GCC) ke wilayahnya dengan menggunakan kartu penduduk.

Saudi turut meminta warganya untuk tidak berpergian sementara waktu ke negara-negara terpapar Covid-19.


"Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut di atas adalah sementara dan penerapannya akan terus dievaluasi oleh lembaga pemerintah terkait," bunyi pernyataan Kemlu Saudi. (hud)







×
Berita Terbaru Update