Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tips Berhenti Merokok Sejak di Tanah Air hingga Tanah Suci

Saturday, July 27, 2019 | 20:09 WIB Last Updated 2019-07-27T13:10:17Z
(Foto: pixabay.com)

HAJIMAKBUL.COM - Saat di Tanah Suci, kebiasaan merokok masih dilakukan jamaah haji. Berhenti merokok sangat sulit. Sebab merokok bukan soal asap tembakau yang mengepul di mulut saja tapi sudah membuat kecanduan bagi para perokok.

Sudah meresap ke saraf-saraf yang butuh stamina untuk mengembalikan ke posisi semula saat tidak terkontaminasi nikotin dari rokok. Padahal rokok mengganggu kesehatan. Membuat tubuh kadang lemah. Dada sesak dan sejenisnya. Sementara ibadah haji butuh tubuh sehat full energi.

Karena itu jamaah calon haji disarankan untuk mengurangi kebiasaan merokok menjelang acara puncak haji.  Proses mengurangi harus sudah dimulai sejak di tanah suci. Bahkan beberapa bulan sebelum keberangkatan. Ini agar saat puncak haji seperti perjalanan mabit (bermalam), dan wukuf di Arafah lebih ringan.


Pelaksana Tugas Tim Kuratif Rehabilitatif (TKR) KKHI Makkah, Meldy Muzada E menyarankan merokok menyebabkan iritasi pada saluran napas terutama pada pasien-pasien yang sudah punya penyakit pada paru-parunya. Inilah yang berbahaya.

"Ini akan semakin menyebabkan gangguan pernapasan antara lain sesak dan batuk. Dengan cuaca yang ekstrem di Makkah, ditambah merokok tentunya akan memperparah gangguan pernapasan," katanya, Jumat (26/7/2019).

Dia menjelaskan jamaah sebaiknya mengurangi rokok apalagi menjelang acara di Arafah, Mina, dan Muzdalifah sebagai puncak haji.

"Sebab fisik harus bugar, tentunya tidak merokok akan berpengaruh terhadap kesehatan paru yang selanjutnya akan meningkatkan ketahanan fisik terutama saat fase Armuna," katanya.

Namun bila ternyata tidak mampu mengatasi godaan si rokok, ada beberapa tips yang bisa dilakukan jamaah haji yang sudah berada di Tanah Suci maupun yang masih di Tanah Air untuk berhenti merokok. Tips ini patut dicoba agar hidup kita tetap sehat bebas dari rokok.

Meldy Muzada mengatakan,  pertama yang harus dilakukan untuk berhenti merokok adalah niat.  Mantapkan niat 

Selain niat beribadah haji juga sekaligus hijrah untuk berhenti merokok.

Kedua, jika jamaah tersebut memang sulit untuk berhenti, maka bawa sedikit saja rokok dari Tanah Air. Bukan secukupnya tapi kurang dari cukup. Selama ini ada jamaah yang membawa rokok dalam jumlah banyak sehingga saat ketahuan petugas akhirnya disita di imigrasi bandara.

"Membawa rokok hanya sedikit saja. Mulai rajin makan bergizi, konsumsi buah dan sayuran," kata Meldy.

Menurutnya, kunci keberhasilan merokok adalah tekad dan niat yang kuat. Lalu ada beberapa tips tambahan yang bisa dilakukan. Mulai perbanyak minum air putih dan ikuti saran dari Kapuskes Haji dengan gerakan minum air bersama pada jam yang sudah ditentukan. Kemudian, konsumsi buah setelah makan. "Bisa juga mengisap permen pada saat keinginan merokok mulai muncul," kata Meldy.

Selanjutnya, kurangi bergaul bersama jamaah yang merokok. Dan, berkumur dan berwudhu diteruskan shalat sunah jika keinginan merokok muncul.

Tetapi, yang penting menurut Meldy adalah, sebenarnya ada obat untuk berhenti merokok. Tetapi, ternyata berdasarkan pengalaman teman-teman dokter yang meresepkan, obat tersebut tidak terlalu berarti karena intinya berhenti merokok adalah niat. (Rpk/hud)

×
Berita Terbaru Update