Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Fatima Al Kaabi (Penemu Robot Termuda): Milenial Muslim Harus Jadi Penemu!

Sunday, July 28, 2019 | 14:46 WIB Last Updated 2019-07-28T07:46:01Z


HAJIMAKBUL.COM - Sejak zaman dulu, banyak muslimah berprestasi. Mulai pejuang menegakkan kebenaran agama Islam seperti Siti Aisyah RA dan konglomerat muslim pertama Siti Khadijah RA,  pejuang mengusir penjajah dzalim seperti Tjoet Nya' Dhien asal Serambi Makkah, hingga perempuan muslim yang menjadi penemu di bidang ilmu dan teknologi yang memberi manfaat terhadap kehidupan manusia.

Saat ini yang menjadi pembicaraan adalah hijabers yang sudah menuai ragam prestasi di usianya yang masih sangat belia. Dialah Fatima Al Kaabi. Seorang hijabers yang dinobatkan sebagai penemu termuda di dunia Arab, khususnya Uni Emirat Arab (UEA). Gadis ini seorang penemu robot.  Bahkan dia sudah bikin robot sejak umur 7 tahun. Ayahnya yang orang teknologi menginspirasinya menjadi penemu robot.

Seperti dilansir dari publikasi Stepfeed, Fatima menjadi pencipta robot termuda di usianya yang baru 15 tahun. Fatima merupakan siswi Manor Hall International School, Al Ain, Abu Dhabi. Dia beberapa kali memenangkan penghargaan di bidang sains dan menjadi pembicara dalam berbagai acara talkshow. Kiprah dan prestasinya menginspirasi muslimah lain, khususnya kaum milenial, untuk berkarya dan berprestasi. Bahkan, menjadi inspirator bagi kaum milenial itulah sukses terbesarnya.
Fatima mengaku sudah menciptakan robot sejak berusia tujuh tahun. Pekerjaan orangtuanya yang bergerak di bidang teknologi membawanya menjadi seorang penemu. Seorang inovator. Ilmuwan di bidang teknologi robot. Semua karena dia dibesarkan di lingkungan keluarga yang akrab dengan teknologi.
Sang Ayah seorang insinyur dan sang ibu suka belajar Information Technology atau IT. Fatima dibesarkan di lingkungan yang mendorong dirinya untuk melakukan segala sesuatu tentang teknik seperti dilakukan ayah dan ibuku. 
"Aku melihat ayah memperbaiki TV di rumah, membicarakan proyek yang sedang dikembangkannya, dan aku selalu tertarik dengan apa yang  dilakukan ayah. Ayah juga kadang mengajariku beberapa trik untuk memperbaiki sesuatu," kata Fatima. 
Klop! Apalagi orangtua Fatima juga sangat mendukung dan mengerti bakat dan potensi yang dimiliki Fatima sejak kecil. Karena itu, kedua orangtuanya menotivasi Fatima untuk mencoba membuat robot sejak masih kecil.
Pada 2015, gadis remaja itu, dinobatkan sebagai pembuat robot termuda di dunia oleh pengusaha Sheikh Mohammad di ajang penghargaan Pioneers of UAE. Belum ada penemu termuda seperti Fatima yang sudah menjadi pencipta robot sebelumnya. Dia gadis pioner. Pelopor yang bisa mendorong perempuan muda lain untuk menjadi penemu.
Fatima juga sering menjadi pembicara dan memenangkan berbagai kompetisi sains. Namun, meski sudah beberapakali mendapat penghargaan dan menang lomba, menurut Fatima prestasi terbesarnya adalah bisa menginspirasi orang lain sekaligus mengajak mereka untuk menjadi seorang penemu. Menjadi inspirator layaknya pendakwah yang tidak hanya di bidang agama saja tapi sangat penting pula dakwah di bidang teknologi. Apalagi sekarang eranya IT.
Sudah sangat banyak kompetisi yang telah dia ikuti. Dia sudah beberapakali  juga menjadi pemenang, namun Fatima merasa itu belum prestasi terbesarnya.
“Bagiku, prestasi terbesar yang telah aku capai sejauh ini adalah menyebarkan pengetahuan, jadi pembicara di sekolah-sekolah dan universitas, menginspirasi dan mengajak mereka menjadi penemu. Kita semua harus menjadi penemu," katanya.
Fatima pun memiliki cita-cita ingin masuk perguruan tinggi di bidang ilmu politik dan teknik. Meski demikian, ia ingin tetap berkarya membuat penemuan-penemuan baru yang bisa bermanfaat di masyarakat. Ia berpesan kepada semua hijabers dan anak muda agar berusaha berpikir kreatif dan out of the box.
"Aku ingin penemuanku bisa menjadi produk yang benar-benar bisa digunakan orang banyak, itu tujuan utamaku. Arab butuh orang-orang yang kreatif. Orang Arab dikenal karena penemuan dan pencapaian ilmiah terbesar, aku pikir kita mampu menunjukkan kalau kita yang terbaik di sepanjang sejarah," kata Fatima. 
Fatima benar. Dunia Islam merupakan gudang ilmuwan. Banyak hasil ilmuwan, cendekiawan, penemu muslim digunakan dalam dunia kedokteran, astronomi, matematika, dan bidang-bidang lain, tapi sebagian besar diklaim oleh dunia Barat. Ilmuwan Barat seakan menjadi pionir, padahal aslinya merupakan karya ilmuwan dari dunia Islam. (Gatot Susanto)


×
Berita Terbaru Update