Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kenangan Kota Seribu Sungai (1)

Thursday, July 11, 2019 | 01:17 WIB Last Updated 2019-07-10T18:17:35Z


Oleh Ustadz Arafat
(Penulis Buku Best Seller  dan Trainer Hijrah Rezeki)

HAJIMAKBUL.COM - Terima kasih tak terhingga kepada teman-teman Banjarmasin yang telah menyambut saya dengan hangat. Selama tiga hari saya di sana memenuhi undangan mereka, dan saya dapati betapa tulusnya mereka semua dalam menerima tamu. 

Berbagai keperluan saya ditunaikan, termasuk tempat tinggal dan hidangan pun dijamin. Sungguh mereka adalah teladan sebagai tuan rumah yang baik.

Islam memang mengajarkan adab-adab bertamu dan menerima tamu. Oleh karena itu, kita tak perlu khawatir jika sedang menjadi tamu dari saudara kita. Karena seorang muslim insya Allah akan menunaikan hak tamunya sesuai kemampuan masing-masing. 

الضِّيَافَةُ ثَلاَثَةُ أَيَّامٍ

"Perjamuan kepada tamu itu (paling lamanya) adalah tiga hari."

(Hadist Riwayat Muslim) 

Bicara tentang tamu, ingatan saya melayang kepada sosok ulama terkemuka pada zaman dulu, dialah Kiai Saleh Darat dari Semarang. Beliau banyak mendidik murid yang berhasil, di antaranya tokoh pendiri NU serta tokoh pendiri Muhammadiyah.

Tak ketinggalan pahlawan nasional R.A. Kartini juga menimba ilmu kepadanya. Selain sukses mencetak murid, beliau juga menulis beberapa kitab yang bermanfaat.

Dari tulisan-tulisannya tersebut, kita bisa mengetahui bahwa Kiai Saleh Darat piawai dalam mengemas sebuah pelajaran dengan analogi yang mudah dimengerti. Salah satunya tentang tamu.

Pada karangan beliau yang berjudul Syarah Al-Hikam, Kiai Saleh menerangkan bahwa setiap mahluk Allah laksana tamu yang sedang singgah di alam dunia. 

Oleh karena itu, janganlah kita ragu bahwa Allah akan menyiapkan rezeki kita semua selama di dunia. Jika seorang manusia saja kuasa untuk menjamin keperluan tamunya, maka Allah tentu Maha Kuasa dalam menjamin rezeki bagi mahluk-Nya. 

فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ

“Dalam satu hari (di sisi Allah) yang setara dengan lima puluh ribu tahun (di sisi manusia).”

(Surat Al Ma’arij: 4)

Jika manusia saja menunaikan hak tamunya selama tiga hari, maka ketahuilah hal itu berarti sepanjang usia kita yang tak sampai seribu tahun ini, rezeki kita akan dipenuhi. Karena satu hari di sisi Allah adalah lima puluh ribu tahun menurut manusia. Demikianlah pendapat Kiai Saleh. 

Beliau sangat ingin agar kita yakin bahwa rezeki sudah terjamin. Jangan sampai hati ini meragukan Kekuasaan Allah, yang menyebabkan kita terjerumus dalam mencari jalan rezeki yang tidak halal. 

Salam rindu untuk seluruh teman dan guru di Banjarmasin yang telah memberi saya banyak pelajaran di sana. Semoga Allah berkenan mempertemukan saya untuk kembali belajar kepada mereka. 

Salam Hijrah. 
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!
×
Berita Terbaru Update