Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

23 Ribuan Jamaah Tiba di Madinah, Tiga Wafat 18 Dirawat

Thursday, July 11, 2019 | 03:40 WIB Last Updated 2019-07-10T20:40:26Z


HAJIMAKBUL.COM - Kedatangan jamaah haji gelombang satu di tanah suci hingga hari kelima Rabu 10 Juli 2019, tercatat lebih dari 22 ribu jemaah tiba di Madinah Al Munawarah. Jamaah gelombang satu akan berada di Madinah selama 8 hingga 9 hari untuk melaksanakan Arbain atau shalat 40 waktu tanpa terputus di Masjid Nabawi. 
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada tanggal 10 Juli 2019 (13.25 WAS) sebanyak 22.947 jamaah haji telah mendarat di Madinah yang berasal dari 56 kloter.
Berdasarkan data Siskohat , hingga saat ini tercatat tiga jamaah meninggal dunia. Mereka adalah :
1. Khairil Abbas Salim, berasal dari embarkasi Batam Kloter 2 (BTH 2)

2. Mudjahid Damanhuri Mangun, jamaah haji dari embarkasi Solo Kloter 4 (SOC 4)


3. Sumiyatun Suwikromo Sutardjan, dari embarkasi Solo Kloter 2 (SOC 2)

Sementara itu Direktur Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, dr Amsyar Akil mengatakan bahwa hingga hari ketiga, Senin (08/07) malam Waktu Arab Saudi, pihaknya sudah menerima 18 pasien.
"Sampai tadi malam kami sudah menerima 18 pasien," kata Direktur KKHI Amsyar Akil di Madinah, Selasa (09/07).
Tiga dari 18 pasien tersebut sudah kembali pulang ke rombongan masing-masing. Sementara pasien yang harus rawat inap ada 9 pasien, yakni dua pria 4 wanita dan pasien psikiatri 3 orang. Sedangkan yang dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi ada empat pasien.
Amsyar menyebutkan bahwa rata-rata keluhan pasien/ jamaah haji Indonesia adalah gangguan psikiatri, seperti demensia. "Kalau kami lihat di sini pencetusnya dehidrasi. Selain itu, kami juga menerima pasien bedah, faktur tempurung lutut, sulit buang air yang ternyata pembesaran prostat, kemudian pasien dislokasi lutut, kemudian selebihnya pernapasan," ujar dr Amsyar.
Sebelumnya, Amsyar menjelaskan bahwa KKHI dilengkapi ruang IGD yang dengan 11 tempat tidur, alat bantuan dasar medis, lifesaving, stimulator detak jantung (defibrillator) dan dokter jaga. Berseberangan dengan ruang IGD terdapat ruang ICU dengan kapasitas 9 tempat tidur. Selain itu, ada juga poli umum, apotek, laboratorium dan depo obat-obatan. (MCH)
×
Berita Terbaru Update