Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Halal bi Halal & Milad ke-12 Gyeongju Brothers (2): Dikawal Banser Korea Selatan

Thursday, June 20, 2019 | 06:42 WIB Last Updated 2019-06-19T23:42:33Z
                               Apel Banser Korea Selatan sebelum acara. 


Oleh Ali Ikhsanul Qauli 
(Mahasiswa S2 di Kumoh National Institute of Technology)

HAJIMAKBUL.COM -  Yang menarik, rupanya hasil penggalangan dana tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan masjid di Kota Gyeongju. Ketua panitia pelaksana acara halal bi halal, Yusuf Suned, menjelaskan, kegiatan halal bi halal dan penggalangan dana ini memang bagian dari niat baik Gyeongju Brothers untuk membangun masjid. 

“InsyaAllah ini niatan baik kami untuk membantu membangun masjid bagi jamaah masjid Al-Kautsar yang bangunan masjidnya masih ngontrak,” katanya. 

Dengan segala keterbatasannya, kata dia, ternyata umat Islam Indonesia di Korea tetap semangat mendakwahkan Islam, salah satunya dengan keinginan memiliki masjid sendiri. Yusuf menambahkan alasan penting lainnya soal kepemilikan masjid. “Supaya tidak banyak mendapat intervensi dan lebih nyaman bagi jamaah," katanya. 

Sobirin, salah satu jamaah Masjid Al-Huda di Kota Gumi, yang juga mengikuti acara ini, menjelaskan, jamaah masjid Al-Huda melakukan hal serupa beberapa tahun lalu. Tujuannya sama, supaya bisa memiliki masjid sendiri. "Dulu ada iuran rutin setiap bulan dari teman-teman TKI di Kota Gumi. Alhamdulillah bangunan masjid bisa kami beli sekitar 4 tahun lalu. Sebelumnya juga sama, ngontrak,” jelas Sobirin.

Dikawal Banser NU 

Selain meriahnya bazar dan khidmatnya tabligh akbar, salah satu pemandangan menarik adalah keterlibatan Banser Nahdlatul Ulama (NU) dalam kelancaran acara ini. Muhammad Mafidul Mubarak, sebagai bendahara Banser NU Korea Selatan, yang hadir dalam halal bi halal itu, menjelaskan, Banser bertugas untuk mengkondisikan ketertiban acara.  “Supaya teman-teman tetap tertib, terutama ketika hendak  ngalap barokah Habib,” katanya.

Penulis bersama tokoh Banser Korsel.

Kebersihan lingkungan acara juga menjadi hal utama yang mereka perhatikan. “Kami juga imbau kepada jamaah untuk menjaga kebersihan, supaya tidak ada komplain dari orang Korea di sini,” ujarnya.

Keberadaan Banser dihormati sebab sangat membantu kelancaran acara dan sikapnya pun ramah. Bahkan dalam banyak acara tabligh akbar atau ceramah agama di Korea Selatan, kata Mafi, Banser selalu dilibatkan. Banser melakukan pendekatan yang sejuk. “Di Korea ini kami berusaha memperkenalkan Islam yang sejuk dengan cinta,” terangnya. 
                                         Suasana acara halal bi halal.

Perjuangan melakukan dakwah Islam di Korea Selatan tentu tidaklah mudah. Sebab penganut Islam di negara ini minoritas.  Namun demikian, dengan berjamaah, umat muslim di sini mampu melakukan syiar Islam dengan baik. Sebagai muslim harus memberikan rasa aman, nyaman, dan tenteram bagi semua warga. "Semoga akan menjadikan jalan agar Allah memberikan kemenangan, amin," katanya. (*)

×
Berita Terbaru Update