Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Oleh-oleh Ustad Nasrullah dari Prancis: Do You Do Ramadhan?

Sunday, May 5, 2019 | 03:47 WIB Last Updated 2019-05-04T23:04:50Z
Ustad Nasrullah sempat memotret Menara Eiffel dari taksi yang meluncur ke hotel


HAJIMAKBUL.COM - Setelah dari Turki, Ustad Nasrullah mengunjungi Prancis. Tentu pengalaman berinteraksi dengan orang dari negeri ini menarik. Termasuk soal persiapan menjelang Ramadhan.

"Do you do Ramadhan?" Itu pertanyaan seorang driver yang mengantar Ustad Nasrullah dari bandara Prancis ke hotel dekat menara Eiffel.



Beberapa kali Ustad Nasrullah ke Eropa dan sopirnya selalu Muslim. Tak berbeda dengan kali ini. Rasanya seperti di rumah sendiri, menemukan Muslim di negeri Eropa. 

Ah, sayang, Ustad Nasrullah tidak bertanya siapa nama sang sopir. 

"Di kepala saya lebih sibuk menyalahkan diri sendiri, kenapa langsung ambil taksi calo dan gak ke taksi resmi. 



Tapi, semua sudah terjadi. Saya berusaha menemukan nilai bahagia dari pilihan yang tidak tepat ini. 

Dan saya menemukan kebahagiaan itu ada pada keramahan sang driver," kata Ustad Nasrullah, yang selalu ingin berbagi kebahagiaan dengan cara melaporkan hikmah dari kunjungannya ke Prancis kepada para jamaahnya di Channel Telegram Nasrullah-Magnet Rezeki, Sabtu 3 Mei 2019 malam.

Ya, sopir itu seorang warga Aljazair yang sudah lahir dan besar di Paris.

“Do you do Ramadhan? Because in Paris, we fasted 17 hours and now you are in safar?” kata si sopir.

“Yes, i’ll try,” jawab Ustad Nasrullah mantap. 

“And you? Do yo do Ramadhan?” Tanya Ustad balik.



“Off course!” Jawaban sopir itu lebih mantap. Lalu sopir itu menjelaskan tentang puasa di Norway yang bisa 22 jam lamanya berpuasa. Dan itu tidak mungkin katanya. Ulama memberikan fatwa untuk ikut ke negara Muslim terdekat. 

Terus dan terus dia mengajarkan banyak hal pada saya. 

“Wow, ini Muslim kuat nampaknya,” kata Ustad dalam hati. Beliau tadinya mengukur sang driver ini Muslim yang tidak kuat. Maksudnya tidak terlalu taat dalam beragama. Karena biasanya begitu. Apalagi ini di negara Eropa yang konon memuja materi. Memuja dunia. Agama hanya pelengkap belaka. 

Tapi kali ini berbeda, Beliau bertemu dengan sopir muslim yang taat beragama. Beliau merasa beruntung karena mendapat kesempatan belajar banyak hal baik darinya.

 Dalam pikiran Beliau pun langsung mensetting niat. Berapa pun biaya yang dia minta, Beliau akan memberikannya tanpa menawar.

“Biayanya 81,7 euro,” kata sopir itu ketika sampai di tujuan. 

Ustad Nasrullah lalu menunjukkan aplikasi converter dan keluar angka 91,3 dolar. Beliau kemudian memberikan 100 dolar padanya dan meminta untuk mengambil kembaliannya.



“Are you sure?” Sopir itu tidak percaya dan ingin memastikan. Ustad Nasrullah mengangguk. Lalu Beliau  pun menjabat erat tangannya. “Halal” ucap Ustad. Sopir itu tampak gembira. Ustad juga gembira. Gembira karena Allah SWT menjaganya dalam perjalanan sampai ke hotel di pukul 24.00 tengah malam. 

"Gembira karena saya bisa tetap bahagia tanpa syarat. Lalu Allah yang mengajarkan banyak hal melalui lisan sang driver," kata Beliau. (gas)


×
Berita Terbaru Update