Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kisah Ramadhan: Katua Yayasan Cheng Hoo Tanggung Seluruh Biaya Pengobatan Ferdiansyah, Korban Salah Bacok, di RS Dr Soetomo (1)

Thursday, May 9, 2019 | 04:06 WIB Last Updated 2019-05-08T23:52:27Z
Ferdiansyah harus kehilangan tangan kanannya.

HAJIMAKBUL.COM - Muslim harus banyak beribadah, beramal, bersodakoh. Apalagi ini di bulan Ramadhan. Apalagi mendengar ada sesama muslim mengalami musibah. Sesama muslim wajib menolongnya. Guna meringankan beban sesama muslim yang mengalami musibah tersebut.

Seperti dialami Ferdiansyah bersama keluarganya yang akhirnya bernapas lega sebab ditolong saudaranya sesama muslim. Biaya yang menjadi masalah utama dirinya untuk “keluar” dari RSUD Dr. Soetomo, akhir terselesaikan.




Ya, seorang donatur, Haji Abdullah (H.A.) Nurawi, menanggung seluruh biaya pengobatan pemuda korban salah bacok yang mengakibatkan tangan kanannya harus diamputasi tersebut. Memang, dia sudah lepas dari rumah sakit, tetapi ada raut muka yang hambar melihat tatapan mata Ferdiansyah. 

Apa itu? Apa yang bisa diperbuat hanya dengan tangan  kiri saja untuk menyongsong masa depannya?

Ferdiansyah merupakan korban salah bacok. Ferdiansyah (19 Tahun) baru lulus dari Madrasah Aliyah Negeri  (MAN). Jumat (26/4/2019) lalu bersama teman sekelasnya dia menginap di rumah temannya di Waru, Pamekasan. Tiba-tiba dia terbangun pada tengah malam. Dia seperti biasa membantu ibunya yang menderita stroke untuk sholat tahajud. Pulanglah dia meminjam motor beserta jaket temannya yang bernama Erfan.




Dia benar-benar tak sabar untuk cepat-cepat sampai ke rumahnya. Dia ingin melakukan tugas rutinnya, yakni membantu ibunya untuk sholat tahajud.

 “Pas berada di Jalan Kleker, Waru, di kegelapan malam tiba-tiba saya ditebas dengan clurit oleh orang tak dikenal, sebelumnya orang tak dikenal tersebut memepet kendaraan saya,” katanya.
Ferdiansyah langsung berteriak. Warga sekitar pun berdatangan. Ferdiansyah dibawa ke Puskesmas Pakong. Karena lukanya parah, petugas menyarankan untuk langsung ke RSUD Pamekasan.

RSUD Pamekasan akhirnya merujuk ke RS Dr Soetomo. Rupanya tangan kanan yang terkena tebas clurit tersebut tak bisa ditolong lagi. Amputasi, kata dokter.
Ya…amputasi satu-satunya jalan untuk penyembuhan.




“Saya ikhlas semuanya ini. Saya tak punya musuh. Saya pulang ke rumah hanya untuk membantu ibu sholat malam,” katanya.

Ternyata duka itu tak berhenti di situ. Setelah amputasi berhasil, biaya rumah sakit menjadi beban selanjutnya. Karena  keluarga tersebut benar-benar tak mampu. Apa yang harus dijual? 

"Tak ada bapak. Kami juga pusing bagaimana caranya adek saya pulang ke rumah, karena menurut dokter pengobatan adek saya sudah selesai. Tinggal membayarnya. Nah membayarnya dari mana itu menjadi masalah juga,” kata Khairi, kakak kandung Ferdiansyah yang dengan setia menemani sang adik selama di rumah sakit.

Jumat (3/5/2019) lalu sebenarnya pihak RSUD Soetomo sudah memperbolehkan sang pasien untuk pulang. Pengobatan sudah dirasa cukup. Kembali lagi, karena keluarga tidak mempunyai dana yang cukup akhirnya kepulangan anak yang sejak  SMP menanggung biaya sekolahnya sendiri itu tertunda.

Malah Direktur Utama RSUD  Dr. Joni Wahyuhadi, dr., Sp.BS (K) merasa prihatin dengan kenyataan ini. Meski Ferdiansyah memegang kartu BPJS, tetapi menurut keterangan petugas BPJS di RSUD Soetomo tak dapat dipergunakan, karena apa yang menimpa Ferdiansyah adalah kriminal. Itu tak bisa dicover BPJS.




Dr Joni pun  menyarankan kepada keluarga pasien untuk minta surat pengantar dari Dinas Kesehatan Pamekasan tempat di mana Ferdiansyah berdomisili. Selanjutnya surat dari Pamekasan akan dibawa ke Dinas Kesehatan Pemprov Jatim guna mendapat keringanan dari RSUD Dr Soetomo. Sayangnya Dinas Kesehatan Pamekasan tak bisa mengeluarkan surat tersebut dengan alasan tak ada aturannya.

Pupuslah semua untuk mendapat keringanan pembayaran. Ferdiansyah pun semakin gelisah. Atas bantuan seseorang familinya yang berhasil menghubungi H.A. Nurawi, Dirut PT Didaya Inti Plasma, akhir sinar cerah itu datang juga. 

(Erfandi Putra/Bersambung)



×
Berita Terbaru Update