×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Covid-19 Varian Baru JN.1 Masuk Arab saudi, Jamaah Umrah Diminta Pakai Masker

Monday, January 1, 2024 | 12:23 WIB Last Updated 2024-01-01T05:23:14Z

 



HAJIMAKBUL.COM  - Maraknya lagi Covid-19 di sejumlah negara membuat pihak berwenang Arab Saudi menganjurkan jamaah umrah agar memakai masker selama di tempat-tempat suci, seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Seperti diketahui banyak temuan Covid-19 varian baru, JN.1, termasuk di Indonesia.


"Menempatkan masker di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi serta halamannya merupakan (upaya) pencegahan dan perlindungan dari tertular penyakit," ujar Direktorat Jenderal Keamanan Publik Saudi dalam sebuah unggahan di media sosial, seperti dilansir detik.com dari Gulf News, Senin (1/1/2024).



Gulf News melaporkan, otoritas kesehatan Saudi menyebut telah mendeteksi COVID-19 varian JN.1 di wilayahnya lebih dari seminggu yang lalu. Namun, pihaknya menyebut hal itu tidak perlu dikhawatirkan.



Pada awal Desember 2023, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan COVID-19 varian JN.1 sebagai "variant of interest" (VoI). Klasifikasi ini disebabkan oleh "penyebarannya yang meningkat pesat" di seluruh dunia.


Melansir UN News, Senin (1/1/2024), sebelumnya JN.1 diklasifikasikan dan dilacak sebagai sub turunan BA.2.86 yang merupakan turunan varian Omicron atau B.1.1.529 dari SARS-CoV-2, virus penyebab penyakit COVID-19. Kasus JN.1 telah terdeteksi di banyak negara, termasuk India, Tiongkok, Inggris, dan Amerika Serikat.


Spesialis menyebut gejala JN.1 mirip dengan varian lain, termasuk sakit tenggorokan yang diikuti hidung tersumbat.


Saudi Targetkan 10 Juta Jamaah Umrah Musim Ini


Arab Saudi telah mencabut pembatasan terkait pandemi COVID-19 secara bertahap dan membuka kembali aktivitas di negara tersebut, termasuk umrah dan kunjungan ke situs suci lainnya.


Pada musim 1445 H ini, Arab Saudi menargetkan 10 juta muslim datang dari luar negeri untuk menjalankan ibadah umrah. Sejumlah fasilitas turut diluncurkan untuk memudahkan pendaftaran dan mobilisasi jemaah.


Pendaftaran umrah bisa dilakukan melalui platform Nusuk. Aplikasi ini akan terintegrasi dengan aplikasi Tawakkalna untuk memverifikasi kesehatan pemohon izin.


Kerajaan juga memperluas penerbitan visa elektronik umrah untuk lebih dari 60 negara. Indonesia termasuk salah satunya. Peluncuran program sistem visa elektronik untuk Indonesia dilakukan pada 25 Mei 2023 lalu.


Saudi juga memperpanjang masa berlaku visa umrah dari 30 hari menjadi 90 hari dan mengizinkan pemegang visa umrah memasuki kerajaan melalui semua jalur, baik darat, laut, maupun udara, dan dari bandara mana pun. (det)



×
Berita Terbaru Update