Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Umrah Perdana di Tengah Pandemi Covid-19, 100 Jamaah Gagal Berangkat, Ini 3 Alasannya

Monday, November 2, 2020 | 13:12 WIB Last Updated 2020-11-02T22:59:11Z


HAJIMAKBUL.COM - Jamaah umrah perdana di tengah pandemi Covid-19 ternyata tidak semuanya bisa berangkat ke Tanah Suci pada Minggu 1 November 2020. Ada sekitar 100 jamaah umrah asal Indonesia yang sedianya akan berangkat pada keberangkatan perdana itu ternyata harus lebih bersabar lagi setelah mereka gagal berangkat.


Seperti dilansir dari Kompasiana.com, Senin 2 November 2020 hari ini, dari 360 orang jamaah umrah yang mendaftar dan kemudian di-PCR test, sebanyak 22 orang hasil PCR-nya positif, sementara 88 orang lainnya tidak bisa diberangkatkan dengan beberapa alasan. Ini 3 alasan mengapa 100 jamaah ini tidak bisa berangkat adalah:


1. Jamaah belum memiliki visa umrah, visa umrah menjadi hal wajib untuk dimiliki oleh jamaah yang akan berangkat. Kemarin sebagian dari jamaah umrah belum memiliki visa sewaktu mereka tiba di airport.

Beberapa kemudian visanya keluar di saat last minute dan beberapa lainnya keluar di saat counter check in pesawat sudah tutup dan pesawat sudah bergerak mundur. Informasi yang diterima adalah bahwa sistem online visa terganggu sehingga menyebabkan keterlambatan dikeluarkannya visa umrah tersebut.


2. Jamaah belum memiliki hasil PCR test negative, karena adanya aturan bahwa PCR test harus memiliki validasi 72 jam sehingga banyak jamaah dari luar dearah yang melakukan test sehari sebelumnya di hotel tempat karantina di Jakarta ataupun lab yang ditunjuk yang bekerja sama dengan Muasasah/Saudi Airline yang terletak di daerah Halim PK.


Hal ini menyebabkan menumpuknya hasil tes PCR tersebut dan terlambat dikeluarkan sehingga banyak dari jamaah yang sudah memiliki tiket dan visa tetapi belum memiliki hasil PCR test yang negatif tidak dapat di check in dan diberangkatkan oleh pihak maskapai. Belum diketahui apakah ke depan jamaah bisa melakukan PCR test selain tempat yang telah ditunjuk ini.


3. Jamaah belum memiliki tiket pesawat, ada beberapa jamaah ternyata belum memiliki reservasi yang confirm dan tiket untuk terbang ke Jeddah sehingga mereka akhirnya tidak bisa diberangkatkan.

Jamaah yang gagal berangkat dengan ketiga alasan tersebut di atas diberikan opsi untuk diberangkatkan kembali pada penerbangan Saudi Airlines yang tersedia barikutnya yaitu pada tanggal 3 November 2020. Artinya, jamaah tersebut harus memastikan bahwa pihak maskapai sudah mengubah reservasi tiketnya ke tanggal di maksud dan sudah confirm mendapatkan seatnya.

Berikutnya adalah jamaah yang gagal tersebut harus melakukan PCR test ulang karena hasil PCR test negatif kemarin sudah tidak berlaku lagi jika digunakan pada tanggal 3 November 2020 nanti. Dan tentu saja kalau jamaah dari luar kota mereka harus mengeluarkan biaya ekstra untuk penginapan selama 2 malam ke depan. (si)

×
Berita Terbaru Update