Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ada Kasus Baru Corona, Warga Arab Saudi Juga Dilarang Umrah

Thursday, March 5, 2020 | 08:18 WIB Last Updated 2020-03-05T01:18:52Z

HAJIMAKBUL.COM- Arab Saudi  akhirnya harus memperluas larangan umrah ke kota suci Makkah dan Madinah. Kini bukan hanya bagi warga asing tapi juga mencakup warga serta penduduk Arab Saudi sendiri akibat kekhawatiran virus corona. 

Hal ini karena baru saja ditemukan kasus baru warga yang baru saja bepergian ke Iran. Negara para mullah itu sendiri paling tinggi angka kasus Coronanya.


Menurut laporan Kantor Berita SPA,  kasus pertama penyakit seperti flu itu  terungkap pada Senin dan kasus kedua pada Rabu, dari warga yang merahasiakan kepergiannya ke Iran, tempat yang melaporkan paling banyak kematian akibat COVID -19 di luar China.

"Berdasarkan rekomendasi komite yang ditunjuk untuk mengawasi virus corona, pihaknya memutuskan untuk menunda umrah bagi warga dan penduduk di kerajaan tersebut," kata SPA, mengutip sumber di Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi Kamis pagi.

Menurut SPA, keputusan terbaru itu akan ditinjau secara rutin dan akan dicabut ketika kondisinya mulai kondusif.








Dr. Sami Angawi, pakar Arab Saudi tentang Makkah dan Madinah serta haji, mengatakan pembatasan terbaru itu paling parah dalam memori hidup namun tidak pernah terjadi sebelumnya dalam 1.400 tahun sejarah Islam.

Ia menyebut langkah itu "keputusan yang bijak dan berani ... untuk melindungi jantung dunia umat Muslim."

Warga dan penduduk Arab Saudi masih dapat mengunjungi Makkah dan Madinah dan shalat di sana, asalkan mereka tidak pergi untuk tujuan umrah, kata wakil menteri haji Abdulfattah Mashat kepada stasiun TV Al Arabiya pada Rabu.

"Makkah masih terbuka bagi pengunjung dari seluruh kerajaan tersebut. Keputusan penundaan hanya untuk ibadah umrah," katanya.

Arab Saudi pekan lalu menghentikan visa umrah bagi warga asing dan melarang warga negara Teluk memasuki Kota Makkah dan Madinah akibat virus.

Pihaknya juga melarang wisatawan dari sedikitnya 25 negara, yang melaporkan kasus COVID-19. Sementara pada Selasa pihaknya membatasi kedatangan wisatawan dari negara Dewan Kerja Sama Teluk. (rtr/ant)






×
Berita Terbaru Update