Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sulastomo, Ketua Umum IPHI Pertama, Wafat

Monday, December 16, 2019 | 10:31 WIB Last Updated 2019-12-16T03:31:57Z

HAJIMAKBUL.COM - Dr. H. Sulastomo, MPH, berpulang. Jenazah Ketua Umum pertama Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia ini  dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan
Jumat 13 Desember 2019, setelah Ashar. 

Hadir di acara pemakaman antara lain mantan Wapres Try Sutrisno yang sekaligus diminta memberi kata sambutan belasungkawa. Hadir juga,  mantan Wakil Ketua MPR/DPR-RI Saiful Sulun, mantan Ketua MK Hamdan Zulfa, dan sejumlah pejabat, mantan pejabat dan tokoh masyarakat yang hadir di rumah duka.

Sulastomo yang lahir di Surabaya 6 Agustus 1938 wafat di RS Mayapada Jakarta Jumat pukul 11.10 dalam usia 81 tahun.

Pria berpembawaan tenang dan santun ini menjadi Ketua Umum Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) selama dua periode sejak IPHI berdiri tahun 1990. Peran IPHI secara substansi menunjang tugas Kementerian Agama dalam pembinaan jemaah pasca haji dan pemberdayaan ekonomi umat.

Kepemimpinan dan ketokohan Sulastomo dikenal luas sejak ia menjadi Ketua Umum PB HMI periode 1963 - 1966. Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf M. Fuad Nasar yang hadir di pemakaman menuturkan, banyak dedikasi almarhum Dr. Sulastomo semasa hidupnya dalam lingkaran organisasi kemahasiswaan, pembangunan umat, negara, bangsa dan kemanusiaan. 

"Tokoh nasional yang akrab disapa Mas Tom itu adalah orang besar yang tidak suka membesarkan diri. Perjalanan hidupnya menggambarkan kepribadian sebagai pembina kader umat dan pejuang tanpa pamrih. Mas Tom agen perubahan yang tenang, bijak, rendah hati dan santun baik dalam tutur kata maupun perbuatan. Beliau salah satu tokoh panutan yang layak diteladani di tengah krisis keteladanan dewasa ini," ungkap Fuad Nasar di Jakarta, Minggu (15/12/2019).

Sulastomo sejak sebagai mahasiswa  Fakultas Kedokteran UI telah aktif berorganisasi hingga tampil memimpin Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di tengah hegemoni politik masa itu yang didominasi kelompok kiri (PKI) dan arus tirani yang mengancam hendak membubarkan HMI, organisasi mahasiswa tertua dan terbesar sejak awal kemerdekaan itu. 

Fuad Nasar mengatakan, Mas Tom sebagai aktivis Angkatan 66 tidak diragukan adalah pejuang Amanat Hati Nurani Rakyat. Jasa-jasanya cukup banyak untuk umat dan bangsa. Pernah mengemban tugas sebagai dokter Sukarelawan Dwikora tahun 1965 - 1967, anggota dan kemudian Ketua Tim Sistem Jaminan Sosial Nasional (2001 - 2004).

Karena integritasnya, beliau dipercaya sebagai Ketua Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila (YAMP) yang didirikan oleh Presiden Soeharto dan telah mendirikan masjid sebanyak 999 di seluruh Indonesia. Pernah menjadi Dirut PT Askes (Asuransi Kesehatan).

Dalam episode pengabdian menjelang akhir hayatnya, Mas Tom aktif dalam gerakan moral untuk memperbaiki kehidupan bangsa dan generasi penerus, yaitu sebagai koordinator Gerakan Jalan Lurus semenjak 2001. Di samping itu beliau aktif sebagai anggota Lembaga Pengkajian MPR-RI.

Sejak muda, Mas Tom aktif menulis dan menjadi penulis produktif. Pernah menjadi Pemimpin Redaksi Harian Umum Pelita. Beberapa karyanya, seperti: Hari-Hari Yang Panjang: Transisi Orde Lama Ke Orde Baru, Di Balik Tragedi 1965, Kepada Bangsa, Lengser Keprabon, dan lain-lain merupakan warisan berharga bagi generasi penerus.

Jajaran Kementerian Agama menyampaikan duka cita atas wafatnya Dr. H. Sulastomo. Semoga Allah SWT menerima amal pengabdiannya dan menempatkan arwah almarhum di surga-Nya. (Ditdaya Zawa/kemenag)
×
Berita Terbaru Update