Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bersalawat Bersama Gubernur Khofifah, Berfestival di Jakarta Muharram 2019

Saturday, August 31, 2019 | 00:40 WIB Last Updated 2019-08-30T18:05:25Z






HAJIMAKBUL.COM - Selamat Tahun Baru 1441 H! Selamat bagi umat Islam yang merayakan sekaligus merenungkan makna old & new atau tahun baru 1 Muharram 1441 Hijriyah yang berbarengan dengan Minggu 1 September 2019. Perayaan old & new sudah dilakukan pada Sabtu malam 31 Agustus 2019.

Warga Jatim, khususnya Surabaya dan sekitarnya, bisa merayakan acara tahun baru bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wagub Emil Elestianto Dardak, dan sejumlah ulama di Masjid Al Akbar Surabaya. Acaranya mulai salat Tahajud berjamaah pukul 02.00 dini hari, salat Subuh berjamaah dilanjutkan taushiyah, dan jalan sehat bersalawat bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada Minggu pagi pukul 06.00. Bersalawat ini diiringi 1441 rebana.  Acara ini berhadiah umrah.
  
Malam tahun baru di Jakarta juga dimeriahkan dengan acara Pawai Obor melibatkan sekitar 2.600 orang yang membawa obor dari titik awal Patung Arjuna Wijaya hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Sabtu malam nanti.

Warga Jakarta dan sekitarnya yang ingin ikut memeriahkan Malam Tahun Baru Islam bisa datang di pergelaran Jakarta Muharram Festival 2019. Acara ini digelar di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia pada Sabtu, 31 Agustus 2019 malam dan  dibuka dengan taushiyah dari Ustaz Maulana. Jakarta Muharram Festival akan dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. 





Festival ini juga dimeriahkan oleh artis-artis Tanah Air seperti Kotak, Wali, Potret, Pasha, Opick, Koes Plus Junior, Wika Salim, Kanda Brothers, Jiung Band, Takaeda, dan Hijab Band. Para artis ini akan mengisi Muharram Concert yang menjadi rangkaian dari Jakarta Muharram Festival 2019. Selain Muharram Concert, festival ini juga memiliki beragam acara, pertunjukan, dan penampilan. Mulai dari Halal Food Festival, Beauty Jakarta Festival, Muharram Concert, Piala Gubernur Pawai Obor, dan Fire Dance. 

Bukan hanya itu, warga yang senang dengan kesenian nusantara, bisa menyaksikan penampilan kesenian khas Betawi seperti Tari Topeng, Palang Pintu, Lenong dan Pantun, hingga Ondel-ondel feat Perkusi Marawis. Lalu ada 3000 peserta milenial pawai obor yang dilombakan melalui Piala Gubernur Pawai Obor. Nantinya, tidak hanya memberikan suasana hangat, pawai itu juga dapat menyejukkan hati dan membuat suasana damai di malam Jakarta. 

Pemprov DKI juga telah menyiapkan pertunjukan Water Screen Projection Laser di air mancur Bunderan HI dan 3D Project Mapping Building yang mampu menarik perhatian pengunjung pada gelaran HUT DKI lalu. Sementara itu, yang tak kalah menarik adalah Fire Dance hingga Beauty of Jakarta Festival yang bakal menemani pengunjung hingga puncak acara pukul 23.00 WIB. 

Kebangkitan Islam




Lalu apa makna peringatan 1 Muharram? Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, secara teologi, Muharram merupakan bulan yang suci. Pada bulan ini diharamkan untuk berperang.

Pada bulan ini juga Allah menyelamatkan para nabi dari serangan musuh. Sedangkan secara historis, Muharram merupakan awal kebangkitan Islam.

Karena itu, kata Mu'ti, umat Islam menyambut bulan tersebut dengan beragam tradisi.  Sebagian dari tradisi tersebut bentuk pengamalan ajaran Islam. Ia mencontohkan berzikir dan bershalawat.

Meskipun dalam Islam terdapat perbedaan pendapat mengenai zikir itu sendiri. Mu'ti mengamini bahwa banyak tradisi ketika bulan Muharram.

Di Jawa sebagian menandai datangnya 1 Muharram dengan bertapa dan menyucikan pusaka. Tradisi seperti ini lebih didominasi oleh mitos kepercayaan Jawa.

"Sebaiknya perayaan Muharram dirayakan sesuai ajaran Islam. Jangan merayakan 1 Muharram dengan boros," kata Mu'ti.

Muhammadiyah tak mengagendakan acara khusus ketika Muharram. Hanya, mereka memperingatinya dengan berpawai atau pengajian. Warga Muhammadiyah tidak mengadakan acara zikir ataupun tradisi lainnya. (det/rpk)



×
Berita Terbaru Update