Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gelombang I-II Masuk Makkah, Ini Daftar 9 Jamaah yang Wafat

Monday, July 22, 2019 | 10:10 WIB Last Updated 2019-07-22T03:21:10Z


HAJIMAKBUL.COM - Jamaah haji Indonesia sudah berdatangan di Kota Makkah Al Mukaramah mulai Sabtu lalu. Jamaah mengalir baik dari Madinah maupun Jeddah. Pantauan pada Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama mencatat hingga Sabtu, 20 Juli 2019 malam pukul 19.00 waktu Arab Saudi, sebanyak 242 kelompok terbang (kloter) jamaah haji Indonesia telah tiba di Arab Saudi.

Sebanyak 127 kelompok terbang jamaah haji Indonesia telah tiba di Kota Makkah. Rilis Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag menyebutkan, sebanyak 52.065 jamaah disertai petugas telah berada di Kota Kelahiran Nabi tersebut.

“Ini sesuai data Siskohat tanggal 21 Juli 2019, pukul 19.00 WAS,” kata Kasie Data dan Informasi Daker Makkah Nurhanudin, Minggu (21/07/2019).  Jamaah yang tiba di Makkah itu merupakan gabungan dari gelombang I dan II.

Sementara  sebanyak 242 kloter yang tiba di Arab Saudi mereka terdiri atas 229 kloter jamaah gelombang pertama, dan 13 kloter jamaah gelombang kedua. 

"Untuk jamaah gelombang kedua, setibanya mereka di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, kemudian langsung bergerak menuju Makkah,” kata  Kepala Daker Makkah Subhan Cholid, Sabtu (20/07) malam.

Subhan mengatakan, hingga pukul 19.00 WAS, jumlah jamaah yang tiba di Makkah sebanyak 36.050 orang beserta 445 petugas. “Total ada 36.495 jamaah dan petugas yang tergabung dalam 89 kloter saat ini sudah berada di Makkah. Ini terdiri dari 81 kloter gelombang pertama dan delapan kloter gelombang kedua,” katanya.

Dia mengatakan, pemberangkatan jamaah haji gelombang kedua akan berlangsung sejak 20 Juli  hingga 5 Agustus 2019. Berdasarkan data kemarin, masih terdapat 287 kloter jamaah haji Indonesia yang belum berada di Arab Saudi.

Saat ini jamaah di Kota Makkah pun semakin bertambah. Subhan pun mengimbau kepada seluruh jamaah haji Indonesia agar dapat menyiasati pergerakannya selama di Makkah, utamanya saat  ingin ke Masjidil Haram. 

“Bila ingin shalat jamaah ke Masjidil Haram, jangan semuannya mepet waktu, baru berangkat. Kalau semua jamaah begini, pasti akan ada kepadatan. Begitu juga saat usai shalat di Masjidil Haram, jangan semuanya serentak keluar. Nanti ada penumpukan jamaah juga di terminal,” katanya.


Jamaah Wafat

Sementara itu jumlah jamaah wafat pada hari ke- 15 masa operasional haji bertambah satu orang. 

Berikut rinciannya:

1. Khairil Abbas Salim (BTH 23), usia 62 tahun, meninggal pada 8 Juli 2019, di RSAS Madinah;

2. Sumiyatun Sowikromo Sutardjan (SOC 2), usia 57 tahun, meninggal pada 8 Juli 2019, di pesawat menuju bandara Madinah;

3. Mudjahid Damanhuri Mangun (SOC 44), usia 74 tahun, meninggal pada 9 Juli 2019, di RSAS Madinah;

4. Subli bin Muhammad Nasri (BTH 32), usia 61 tahun, meninggal pada 11 Juli 2019, di RSAS Madinah;

5. Artapiah Armin Musahab (JKG 86), usia 60 tahun, meninggal pada 12 Juli 2019, di pesawat menuju bandara Madinah; dan

6. Soeratno G Mangun Wiyoto (SUB 45), usia 74 tahun, meninggal pada 15 Juli 2019, di RSAS Madinah;

7. Ahmad Suparman bin Jubed (JKS 01), usia 53 tahun, meninggal pada 17 Juli 2019, di RSAS Madinah;

8. Rabiun Daliman Arsyad (LOP 6), usia tahun, meninggal pada 18 Juli 2019, di Pemondokan Madinah;

9. Supardjo Rata Ilyas (JKS 41), usia 75 tahun, meninggal pada 20 Juli 2019, di pesawat dalam perjalanan menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

Jamaah Sakit

Pada bagian lain, dari Madinah dilaporkan, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali, mengunjungi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Sabtu (20/07) sore Waktu Arab Saudi. Ruangan pertama yang dikunjungi Nizar adalah ruang perawatan jamaah haji sakit yang berada di lantai basement klinik. Setelah berbincang dengan dokter dan beberapa pasien, kemudian dia melangkah ke ruang IGD dan menemui seorang ibu yang tengah terbaring dan tampak menggunakan alat bantu pernafasan.

“Sabar ya bu. Niat baik ibu ingin berhaji, saya doakan agar ibu bisa sehat kembali,” ujar Nizar.

Nizar bersyukur, KKHI Madinah telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas dalam melayani jamaah haji Indonesia. Ia mengatakan bahwa Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan senantiasa bersinergi dalam upaya kesembuhan jamaah yang sakit.

Seperti diketahui bahwa konsultan ibadah yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi rutin memberikan siraman rohani dan pendampingan terhadap jemaah haji yang tengah dirawat.

“Jika Kementerian Kesehatan menyediakan fasilitas jasmaninya, kami Kementerian Agama menyediakan fasilitas rohaninya,” imbuhnya.

Di saat yang sama, ia juga berkesempatan menyaksikan proses evakuasi dua orang jemaah haji asal embarkasi Solo kloter 19 dan embarkasi Ujung Pandang kloter 9 menuju Makkah dengan menggunakan Ambulans.

Direktur KKHI, dr. Amsyar Akil mengatakan bahwa hingga hari Sabtu (20/07) pukul 18.00 WAS, pihaknya telah mengevakuasi 19 jamaah haji sakit ke Makkah dengan terlebih dahulu miqat di Bir Ali. (mch/hud)

×
Berita Terbaru Update