Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Suhu di Arab Saudi Super Panas, Jamaah Umrah Khawatir

Tuesday, June 25, 2019 | 20:52 WIB Last Updated 2019-06-25T13:52:21Z


HAJIMAKBUL.COM - Jamaah umrah dan calon jamaah haji diminta melakukan persiapan matang saat tiba di Tanah Suci, khususnya menghadapi suhu panas di sana. Pasalnya, cuaca ekstrem tengah melanda Kota Jeddah, Arab Saudi.

Sebelumnya, jamaah umrah sempat kelimpungan saat suhu mencapai 40 -45 derajat celcius saat Ramadhan lalu. Mereka pun melakukan aktivitas ritual ibadah pada malam hari. 
Sekarang suhu udara di Kota Jeddah dan beberapa daerah di Arab Saudi sudah mencapai 50 derajat Celcius sejak Jumat lalu. Ini merupakan suhu paling panas selama 9 tahun terakhir.

Chairman of The General Authority for Meteorology and Environment Protection, Ayman Ghulam,  saat dikonfirmasi wartawan membenarkan suhu di Kota Jeddah  telah menyentuh angka tertinggi.

Ghulam mengatakan, suhu ekstrem ini fluktuatif mengingat musim panas sudah mulai menyelimuti kawasan Timur Tengah sejak 1 Juni hingga Agustus mendatang.
"Cuaca ekstrem disebabkan oleh angin timur yang merupakan hasil dari seasonal depression," ujarnya seperti dilansir Saudi Gazette, Selasa (25/6/2019).

Meski demikian, Ghulam mengatakan, bahwa cuaca ekstrem saat ini bukanlah suhu terpanas yang pernah melanda Jeddah. Pada 2010, suhu kota ini sempat menyentuh angka 52 derajat Celcius yang juga bertepatan dengan musim panas.

Juru bicara pemerintah setempat Hussain Al Qahtani menyebutkan beberapa suhu udara di sejumlah tempat di Kota Jeddah memang mengalami kenaikan. Seperti di Bandara International King Abdulaziz yang suhunya mencapai 48 derajat Celcius, di kawasan Yanbu 43 derajat Celcius, dan 47 derajat Celcius di Kota Arafat, Makkah.

Suhu ekstrem ini juga dibarengi dengan hembusan angin panas sehingga membuat para penduduk di kawasan perumahan Red Sea Coastal City jatuh sakit dan kelelahan.
Seorang Climatologist dan Peneliti Cuaca,  Abdulaziz Al Hossa mengatakan, Kota Jeddah akan terus dilanda cuaca ekstrem untuk tiga hari kedepan.

"Ini akan sangat mengkhawatirkan bagi para penduduk maupun wisatawan atau jamaah umrah. Namun suhu akan menurun di malam hari," katanya. (okz/wis)


×
Berita Terbaru Update