Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sejumlah Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan

Thursday, April 25, 2019 | 02:00 WIB Last Updated 2019-04-24T19:00:07Z



HAJIMAKBUL.COM - Umat Islam di Indonesia sudah melakukan persiapan untuk memasuki bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi. Mereka sudah mulai belajar berpuasa Sya'ban, puasa Senin-Kamis, dan puasa untuk membayar utang puasa Ramadhan tahun sebelumnya, khususnya bagi kaum muslimah.

Selain itu, ada juga yang melakukan persiapan mental guna menyambut Ramadhan, seperti semakin rajin melakukan ibadah wajib dan sunnah. Salat wajib lima waktu misalnya, dilakukan on time alias tepat waktu. Saat adzan berkumandang, mereka bergegas menuju masjid. Bagi yang jauh dari masjid bergegas mengambil wudhu lalu melaksanakan salat. Lebih dari itu diusakan selalu berjamaah, khususnya di masjid atau musala terdekat.





Setelah menjalankan salat wajib, diusahakan pula melakukan salat sunnah rawatib dan salat sunnah lain. Ini dilakukan agar saat Ramadhan ibadahnya semakin khusyuk dan lebih banyak lagi melakukan salat, berdoa, dan berdzikir. Umat Islam melakukan ibadah itu dengan cara melakukan itikaf di masjid. Rajin beribadah di masjid menjadi ciri khas yang syahdu saat Ramadhan.

Persiapan juga dilakukan untuk menambah ilmu agama. Takmir masjid biasanya mengadakan pesantren kilat, bukan hanya bagi anak-anak tapi juga orang dewasa. Untuk itu tidak ada salahnya orang dewasa  menambah ilmu agama, khususnya dalam pelaksanaan tata cara ibadah, agar semakin afdol, alias benar sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW. Untuk itu harus belajar kepada ustad atau kiai yang ilmu agamanya sudah mendalam.
    
Bila memungkinkan, sebisanya, saat Ramadhan menjadi momen untuk full ibadah. Artinya, 
mengurangi pekerjaan atau usaha yang memburu keuntungan. Untuk itu umat Islam dianjurkan bekerja keras selama 11 bulan mencari harta, tapi usahakan saat Ramadhan seperti istirahat sementara agar bisa lebih khusyuk, intensif, istiqomah, beribadah, apalagi pahala ibadah Ramadhan sangat besar. Bahkan, bila rezeki, bisa mendapat Lailatul Qadr yang pahalanya sama dengan ibadah 1.000 bulan. Wow!

Namun demikian, Ramadhan bukan bulan untuk bermalas-malasan. Namun, perlu jadi tradisi, bahwa saat Ramadhan, ibadahnya saja perlu lebih banyak, sedang waktu bekerjanya mencari uang  dikurangi.  





Selain itu, ada pula persiapan fisik. Misalnya menyiapkan menu berbuka atau sahur yang lezat untuk semua anggota keluarga. Jangan lupa, siapkan pula menu untuk berbuka puasa maupun sahur untuk orang lain yang berpuasa tapi dalam perjalanan alias musafir. Biasanya berupa takjil yang diserahkan di masjid atau musala. 

Bisa pula diletakkan di stan pinggir jalan yang mudah dijangkau masyarakat yang ingin berbuka puasa atau sahur. Beramal di bulan Ramadhan sangat disukai Allah SWT dan karenanya diberi pahala yang besar bagi yang melakukannya.

Jangan lupa pula siapkan untuk memberi menu makanan yang lezat untuk anak-anak yatim. Anak yatim menjadi urusan masyarakat. Mereka tidak boleh kelaparan. Bahkan, bila perlu mereka harus senang gembira saat Ramadhan. Karena itu, tugas kita semua memberi mereka makanan lezat dan apa pun keperluannya sehari-hari agar bisa hidup layak seperti anak-anak yang lain.

(Nur Fakih)




×
Berita Terbaru Update