Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sambut Kedatangan Jemaah Haji Indonesia, PPIH Mulai Cek Maktab di Makkah

Sunday, May 21, 2023 | 18:30 WIB Last Updated 2023-05-21T11:30:34Z

Para Petugas  Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) saat mengecek Maktab di Makkah. (Foto: Kemenag).  


HAJIMAKBUL.COM - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus bergerak melakukan persiapan menyambut kedatangan jamaah Indonesia yang rencananya diberangkatkan ke Tanah Suci tanggal 24 Mei 2023. Salah satunya dengan memantau kesiapan maktab atau markaz. 


Ada 70 maktab yang akan memberikan pelayanan kepada 229.000 jamaah haji Indonesia. Mereka tergabung dalam Kantor Layanan Asia Tenggara. Di mana,   Maktab bertanggung jawab dalam mempersiapkan layanan akomodasi, transportasi, dan termasuk juga katering. Khususnya makanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).


Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid mengatakan, jamaah haji Indonesia gelombang pertama akan mendarat di Madinah pada 24 Mei 2023. Setelah menjalani ibadah Arbain (salat wajib berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi), mereka akan berangkat ke Makkah.


"Jamaah kloter pertama diperkirakan masuk ke Makkah pada 2 Juni 2023. Hari ini kita lakukan pengecekan kesiapan maktab dalam memberikan layanan," terang Subhan dalam Keterangannya  dikutip Minggu (21/5/2023).


Ikut mendampingi, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kepala Daker Makkah Khalilurrahman, dan Sekretaris Daker Makkah Tawwabuddin.


"Kita ingin memastikan seluruh layanan maktab sudah siap sebelum jamaah datang," sambungnya usai meninjau sejumlah Kantor Maktab di Iskan Makkah.


Selain akomodasi, transportasi, dan konsumsi, maktab juga bertanggung jawab dalam menyimpan paspor jamaah. Karenanya, setiap maktab harus menyiapkan tempat khusus untuk memastikan paspor jamaah tersimpan dengan aman.


"Setibanya di Makkah, paspor jamaah akan disimpan oleh maktab masing-masing. Jadi maktab harus menyiapkan tempat penyimpanan khusus," jelas Subhan.


"Paspor jemaah disimpan di maktab agar tidak hilang. Sebagai pengganti identitas, jamaah telah diberikan gelang," sambungnya.


Paspor jamaah akan dikembalikan lagi saat mereka akan pulang ke Tanah Air bagi gelombang pertama, atau saat mau ke Madinah bagi gelombang kedua. (sir/ndc)


×
Berita Terbaru Update