×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kades Curah Cottok Umrah Akhir Ramadhan, Mengalir Mengikuti Takdir

Friday, April 22, 2022 | 08:22 WIB Last Updated 2022-04-22T01:22:24Z
M. Samsuri Abbas

HAJIMAKBUL.COM - Momen 10 hari terakhir di Bulan Ramadhan banyak ditunggu umat Islam yang mengharapkan bisa mendapat Lailatul Qadar. Malam super istimewa di mana Allah SWT menjanjikan pahala setara ibadah 1.000 bulan bagi umatnya yang mendapat anugerah di malam itu.


Selain menambah ibadah Ramadhan, seperti qiyamul lail, itikaf, berdikir, membaca Al Quran, bersodakoh dan lainnya, juga menjalankan ibadah Umrah ke Tanah Suci Makkah dan Madinah. Karena itu, Umrah Ramadhan, khususnya di akhir bulan hingga Idul Fitri, sangat diminati masyarakat muslim di seluruh dunia.  


Salah satu yang menjalani umrah akhir Ramadhan adalah   Kades Curah Cottok, Kec. Kapongan, Kab. Situbondo, M. Samsuri. Sebagai pengurus AKD Jatim, sehari menjelang keberangkatannya ke Tanah Suci, Jumat (22/4/2022), dia pun pamitan kepada Pembina AKD Jatim Dwi Putranto Sulaksono dan rekan sesama pengurus AKD Jatim. 


Samsuri  juga akan mendoakan AKD Jatim, Pembina AKD Jatim, dan para pengurusnya saat di Tanah Suci agar sehat selalu dan sukses menjalankan amanah mengabdi untuk masyarakat. 


"Assalamualaikum, mohon maaf pada sedulur semuanya mungkin ada salah saya yang tidak disengaja terutama kepada Bapak Pembina, saya mohon maaf yang sebesar besarnya. Hari ini insya Allah saya berangkat umrah bersama keluarga. Doakan semoga lancar . Amiin," kata Kades Curah Cottok, M. Samsuri, di grup WA AKD Jatim, Kamis (21/4/2022). 


Rombongan jamaah Umrah ini berjumlah 45 jamaah. Samsuri bersama keluarga dan rombongan menggunakan jasa biro umrah ZamZam dan berangkat dari Surabaya Jumat besok. Biaya umrah saat ini sebesar Rp 42,9 juta.


"Insya Allah berangkat tanggal 22 dari Surabaya pakai Travel Zam Zam  dengan biaya Rp 42,9 juta, jumlah jamaah kami 45 orang," katanya.


Samsuri mengaku tidak ada persiapan khusus untuk Umrah di akhir Ramadhan ini. Dia akan mengalir saja mengikuti takdir. Dia pasrah kepada Allah SWT soal apakah akan mendapat Lailatul Qadar atau tidak. Yang penting dia akan berusaha istiqomah dan khusyuk beribadah selama di Tanah Suci.


"Saya juga tidak ada amalan khusus, mengalir  saja mengikuti takdir," ujarnya.Namun demikian, kata dia, dari pihak penyelenggara umrah memang memberi pendamping untuk menjalankan ritual umrah.


"Ya seperti biasa ada pendamping. Dan, saya pasti akan doakan AKD Jatim, khususya  Pak Pembina dan teman-teman pengurus, agar selalu dalam lindungan Allah SWT, selalu sehat, dan sukses," katanya. (gas/bdh)

×
Berita Terbaru Update